
Surabaya terus memperkuat posisinya sebagai kota inovatif dengan memperluas jaringan Kampung Tematik menjadi 44 desa wisata hingga akhir 2025. Program ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk mengintegrasikan pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif pada skala mikro, sekaligus membuka lapangan baru bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Setiap kampung mengusung konsep unik—mulai dari sentra kerajinan batik, edukasi pertanian urban, hingga desa mural—yang dirancang untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Surabaya, program Kampung Tematik tidak hanya menjadi destinasi rekreasi, tetapi juga wadah pemberdayaan UMKM. Melalui manajemen operasional terpadu, pemerintah kota memfasilitasi pelatihan pemasaran digital, standarisasi produk, serta akses modal lunak. Dengan demikian, produk unggulan kampung—seperti kerupuk ikan khas Sememi, batik cap Dukuh Pakis, dan teh rosella Wonorejo—diharapkan mampu menembus pasar regional dan nasional.
Dukungan Berkelanjutan untuk Ekonomi Sirkular
Lebih jauh, Kampung Tematik di Surabaya diharapkan menjadi laboratorium ekonomi sirkular berkelanjutan. Berdasarkan pedoman Kominfo Jawa Timur, penerapan pengelolaan sampah organik di Kampung Eduwisata Ngagel menjadi contoh nyata: limbah sayur mayur diolah menjadi pupuk kompos yang kembali dipakai di pertanian hidroponik dalam kampung, menciptakan siklus nilai tambah tanpa limbah. Model semacam ini akan direplikasi pada kampung-kampung lain untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus memperkaya pengalaman wisata edukasi.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. “Kampung Tematik adalah alternatif ekonomi kreatif yang inklusif. Ketika warga dilibatkan dalam setiap tahap—dari desain hingga operasional—maka dampak sosial dan ekonomi terasa langsung pada mereka,” ujarnya. Dengan pengembangan berkelanjutan dan kolaborasi lintas dinas, Surabaya semakin memperkuat branding sebagai “Kota Kreatif” yang memadukan inovasi, budaya, dan kesejahteraan warganya.
Referensi
Antaranews. (2025, Februari 25). Surabaya kembangkan wisata dan ekraf pada 2025. ANTARA News. ANTARA News Jawa Timur
Kominfo Jawa Timur. (2024, November). Kampung Tematik, Wujud Pengembangan Ekonomi Sirkular Berkelanjutan di Surabaya. Kominfo Jatim. kominfo.jatimprov.go.id