JAKARTA – Timnas Indonesia kini tengah berjuang keras untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Pada babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia saat ini berada di peringkat ke-4 dengan 9 poin, dan masih memiliki dua pertandingan penting yang harus dijalani, yakni melawan China pada 5 Juni 2025 dan Jepang pada 10 Juni 2025. Namun, seberapa besar peluang Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia? Prof. Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, memberikan analisis menarik mengenai hal ini melalui unggahan di Instagram-nya.
Menurut Prof. Stella, ada dua jalur yang dapat ditempuh Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026: pertama, melalui jalur langsung dengan menempati dua peringkat teratas di babak 3 kualifikasi, dan kedua, melalui babak keempat dan kelima.
Namun, peluang untuk lolos langsung cukup kecil. Prof. Stella menyebutkan bahwa probabilitas Indonesia lolos lewat jalur langsung hanya mencapai 1,3 persen. “Meskipun ada kemungkinan untuk lolos langsung, peluangnya sangat kecil,” ungkap Prof. Stella.
Di sisi lain, peluang Indonesia untuk lolos melalui babak keempat dan kelima jauh lebih besar. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Prof. Stella, peluang untuk Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 melalui babak 4 kualifikasi mencapai 40,4 persen. Jika kedua jalur dihitung bersama, peluang keseluruhan Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 adalah 41,7 persen.
“Peluang kita untuk lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur langsung adalah 1,3 persen, sementara melalui babak keempat dan kelima, probabilitasnya mencapai 40,4 persen,” jelas Prof. Stella.
Pertandingan melawan China pada 5 Juni mendatang dianggap sangat menentukan. Jika Timnas Indonesia memenangkan pertandingan ini, peluang mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026 akan meningkat. “Jika kita menang, peluang kita untuk lolos melalui babak keempat akan naik menjadi 50,6 persen,” ujar Prof. Stella. Namun, jika Indonesia kalah, peluang mereka akan menurun drastis menjadi hanya 10,4 persen.
Selain itu, pertandingan lainnya, yaitu Bahrain melawan Arab Saudi, juga berpotensi memengaruhi peluang Indonesia. Menurut Prof. Stella, hasil dari pertandingan ini lebih berpengaruh terhadap peluang Indonesia dibandingkan dengan pertandingan melawan Jepang. “Jika Bahrain menang, peluang Indonesia untuk lolos turun menjadi 33,7 persen, namun jika Arab Saudi menang, peluang kita meningkat menjadi 44,5 persen,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, Prof. Stella menekankan bahwa setiap pertandingan sangat krusial bagi Timnas Indonesia. Kemenangan atas China sangat penting untuk menjaga harapan lolos ke Piala Dunia 2026.
Perhitungan ini telah menuai beragam respons dari warganet, yang mempertanyakan penerapan statistik dalam olahraga. Meski demikian, Prof. Stella tetap mempertahankan pandangannya bahwa statistik dan data kuantitatif dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam dan meningkatkan pengalaman menonton maupun bermain. “Statistik telah digunakan di banyak tim profesional untuk meningkatkan peluang kemenangan. Bahkan atlet terbaik dunia juga menggunakan statistik untuk meraih sukses,” tambahnya.
Sebagai penutup, Prof. Stella mengajak masyarakat untuk terus mendukung Timnas Indonesia dengan semangat dan penuh optimisme. “Selamat bersenang-senang, terus dukung Timnas Indonesia, dan mari kita terus membumikan sains!” ujar Prof. Stella.
Sumber: Unggahan Instagram @prof.stellachristie