
Mengemban tugas sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) Kloter 21 yang memberangkatkan jemaah asal Gresik ke Tanah Suci pada 11 Mei 2025, Bupati Fandi Akhmad Yani—akrab disapa Gus Yani—justru menghadapi kritik tajam di media sosial. Pengangkatan Gus Yani sebagai PHD oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya sesungguhnya bertujuan menambah wibawa daerah dalam pelayanan ibadah, namun skenario tersebut berujung kontraproduktif, menimbulkan keraguan atas konsep pembisiknya yang dinilai kurang tepat (Suarasurabaya.net, 2025; Detik.com, 2025).
Spanduk ultimatum kepada Gus Yani yang viral di akun @Viva_Voltcyber menggambarkan kemarahan warga terhadap kebijakan dump truck dan perbaikan infrastruktur jalan, memancing gelombang komentar pedas dari netizen. Seperti ditulis oleh seorang pengguna, “Gus Yani jadi petugas haji, tapi urusan jalan di Gresik masih amburadul—apa konsep pembisiknya sudah tidak pas?” (Redaksi, 2025). Bahkan, akun @Angelica_auliya menuduh, “Coba cek kembali tim advise beliau; kok bisa salah pilih momentum?” (Redaksi, 2025).
Lebih lanjut, kritik tak hanya menyasar kinerja daerah, tetapi juga penunjukan jabatan haji sebagai alat citra. Akun anonim @rakyat_gresik mempersoalkan, “Seolah-olah jadi petugas haji bisa tutupi kegagalan tata kota. Advisornya perlu kursus ulang strategi komunikasi publik” (Indopolitika, 2025).
Menanggapi serangan tersebut, Juru Bicara Pemkab Gresik, Gunawan, menegaskan bahwa penunjukan Gus Yani sebagai PHD mengikuti prosedur seleksi di Kementerian Agama, terlepas dari dinamika politik lokal. Ia juga membenarkan adanya evaluasi internal terhadap alur komunikasi publik, termasuk peran pembisik atau tim humas, untuk memperbaiki strategi penyampaian kebijakan (Suarasurabaya.net, 2025).
Kejadian ini menjadi pelajaran penting: menempatkan pejabat dalam posisi retorika tinggi—seperti menjadi petugas haji—tanpa didukung kesiapan konsep dan komunikasi yang matang, justru bisa melemahkan citra yang ingin dibangun. Gus Yani dan timnya kini ditantang untuk menata ulang narasi publik, memperbaiki komunikasi kebijakan, serta memastikan janji perbaikan infrastruktur benar-benar terasa oleh masyarakat.
Referensi
Detik.com. (2025, Mei 9). Gus Yani Jadi Petugas Haji Dampingi Warga Gresik di Tanah Suci. detik.com.
Indopolitika. (2025, Februari 16). Viral di Media Sosial, Akun Anonim Bongkar Belasan Kasus Dugaan Korupsi di Lamongan. indopolitika.com.
Redaksi. (2025, Februari 12). GRESIK Heboh Lagi, Spanduk Berisi Ultimatum Bupati Gus Yani Viral!. bacasaja.id.
Suarasurabaya.net. (2025, 11 Mei). PPIH Surabaya Benarkan Gus Yani Bupati Gresik Jadi Petugas Haji. SuaraSurabaya.net.
Detik.com. (2025, Mei 9). Gus Yani Jadi Petugas Haji Dampingi Warga Gresik di Tanah Suci. detik.com.