Banjir Kendaraan! Pelabuhan Ketapang Macet Parah Usai Penutupan Sementara

Penyeberangan Ketapang–Gilimanuk yang sempat ditutup sejak Kamis, 8 Mei 2025 pukul 10.55 WIB akibat hujan deras, angin kencang, dan kabut tebal, kembali dibuka Jumat pagi. Namun suasana justru berubah kacau ketika antrean kendaraan roda dua dan empat membentang hingga keluar area pelabuhan, memaksa aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan Banyuwangi melakukan rekayasa arus lalu lintas demi mengurai kemacetan (Detik.com, 9 Mei 2025).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo, mengatakan bahwa sejak pembukaan kembali penyeberangan, puluhan truk dan kendaraan pribadi memadati pelataran Pelabuhan Ketapang. “Kendaraan diarahkan ke buffer zone di Terminal Sritanjung dan parkir ASDP Bulusan untuk mengurangi tumpukan di pintu masuk utama. Hingga pukul 08.00 WIB, antrean belum banyak bergerak karena kapal cadangan baru beroperasi satu per satu,” ujarnya (Antara News, 9 Mei 2025).
Para sopir dan penumpang mengeluhkan lamanya waktu tunggu. Seorang sopir truk, Faisal, mengaku, “Biasanya saya bisa masuk dalam 30 menit, hari ini sudah dua jam belum juga boarding.” Pengguna motor dan mobil pribadi bahkan rela menepi di bahu jalan depan depo Pertamina Ketapang demi tetap mengantri tiket (Radar Banyuwangi, 9 Mei 2025).
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Banyuwangi menambah frekuensi kapal cadangan untuk menangani antrean, meski kapasitas terbatas karena sejumlah kapal masih diparkir untuk pemeriksaan keselamatan pasca-cuaca buruk. Manajer Operasional ASDP Ketapang memastikan semua kapal akan kembali berlayar penuh seiring membaiknya cuaca, namun hingga sore antrean diperkirakan masih akan berlangsung panjang (Detik.com, 9 Mei 2025).
Sumber
-
Detik.com. (2025, 9 Mei). Penyeberangan Ketapang–Gilimanuk Macet Usai Banjir dan Cuaca Buruk.
-
Antara News. (2025, 9 Mei). Polisi dan Dishub Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Pelabuhan Ketapang.
-
Radar Banyuwangi. (2025, 9 Mei). Warga Protes Waktu Tunggu di Pelabuhan Ketapang Memanjang.