Kediri, 17 Juni 2025 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Dhoho Kediri memprediksi musim kemarau mulai melanda wilayah Karesidenan Kediri sejak awal Mei 2025. Sejumlah wilayah seperti Kota Kediri, Kabupaten Kediri bagian timur, dan wilayah Mojo telah lebih dulu memasuki musim kering sejak tanggal 1–10 Mei.
Sementara itu, daerah lainnya seperti Kabupaten Kediri bagian barat, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, dan Blitar diperkirakan mulai memasuki kemarau antara tanggal 11–20 Mei.
Kepala BMKG Dhoho Kediri, Ari Setyawan, menjelaskan bahwa puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2025. Ia menambahkan bahwa selama periode ini, masyarakat perlu waspada terhadap potensi angin kencang dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat vegetasi yang mulai mengering.
“Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah secara sembarangan. Kondisi kering saat ini sangat mudah memicu kebakaran yang sulit dikendalikan,” ujar Ari.
BMKG juga mencatat bahwa walaupun sudah memasuki kemarau, fenomena cuaca seperti angin kencang dan suhu ekstrem masih berpotensi terjadi. Oleh karena itu, warga diimbau terus memantau informasi cuaca dan peringatan dini melalui saluran resmi BMKG.