Surabaya, Sabtu (7 Juni 2025) – Sekitar pukul 18.50 WIB, Command Center 112 Kota Surabaya menerima laporan kebakaran di Maspion Square, kompleks ruko dan mal yang berdiri di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 73, Margorejo, Kecamatan Wonocolo. Api diduga berasal dari salah satu tenant jasa isi ulang elpiji dan penjualan air galon di lantai dasar.
Tak lebih dari lima menit usai laporan masuk, puluhan unit mobil pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya tiba di lokasi. Titik api berhasil dipadamkan pada pukul 19.35 WIB dengan kombinasi penyemprotan air dan busa pemadam, sementara tim pemadam terus melakukan pembasahan hingga pukul 20.15 WIB untuk mengantisipasi kobaran susulan.
Pada saat api menyala, ratusan pengunjung dan pedagang di dalam mal langsung berhamburan keluar. Saksi mata menyebut kepulan asap hitam menjulang dari area ruko, memaksa evakuasi cepat demi keselamatan. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah akibat kerusakan atap, plafon, dan sebagian stok barang di beberapa unit tenant.
Maspion Square, yang diresmikan pada 25 Januari 2003 dan dimiliki oleh Grup Maspion, selama ini menjadi pusat niaga dan kuliner bagi kalangan menengah ke bawah di sisi timur Surabaya. Selain toko swalayan dan area ruko, mal ini pernah menampung Maspion IT, bioskop CGV, hingga arena ice skating. Lokasinya yang padat bangunan menuntut respons cepat armada pemadam guna mencegah kebakaran merembet ke ruko-ruko sebelah.
Kebakaran ini memicu sorotan soal kesiapsiagaan dan mitigasi risiko kebakaran di kawasan perkotaan. Berdasarkan studi spasial daerah risiko di Surabaya, mayoritas insiden terjadi di wilayah dengan kepadatan bangunan tinggi dan berada di luar radius 2,5 km dari pos pemadam. Untuk itu, perlu penambahan fasilitas proteksi kebakaran—seperti sumur tandon air, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap tenant—serta pelatihan evakuasi berkala bagi pegawai dan pengunjung.
Pasca-insiden, pengelola Maspion Square menyatakan akan melakukan inspeksi menyeluruh dan perbaikan instalasi kelistrikan serta pengecekan sistem proteksi kebakaran. Warga Margorejo berharap, dengan langkah-langkah preventif yang lebih ketat, kebakaran serupa dapat dicegah dan keselamatan publik tetap terjaga.